Friday, 9 June 2017

contoh proposal usaha pembudidayaan ikan


contoh proposal usaha pembudidayaan ikan
PROPOSAL
Pembudidayaan ikan patin



Di susun oleh:
M.Yusuf
(1662401000886)

PROGRAM STUDI PENGANTAR AKUNTANSI II
FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS DARWAN ALI
Kuala pembuang

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,karena atas Rahmat dan Karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan proposal usaha mikro kecil menengah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Rencana Kegiatan Usaha ini masih banyak kata-kata yang belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan proposal usaha mikro kecil menengah ini sehingga penulisan selanjutnya akan jauh lebih sempurna.
Penulis berharap agar proposal usaha mikro kecil menengah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan Mahasiswa/mahasiswi Universitas Darwan Ali di Kuala Pembuang ini

Kuala Pembuang,  Juni 2017




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... 2
DAFTAR ISI....................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 4
A.Latar belakang................................................................................................. 4
B.Dasar pemikiran............................................................................................... 5
C.Tujuan.............................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN USAHA.............................................................................. 5
Nama usaha dan jenis barang.............................................................................. 5
Tujuan pemasaran................................................................................................ 5
BAB III PELAKSANAAN................................................................................. 5             
Persyaratan lokasi............................................................................................... 5
Teknik pembudidayaan....................................................................................... 6
Persiapan kolam................................................................................................. 6
Penebaran benih................................................................................................. 6
Pemberian pakan................................................................................................ 6
Pengolahan pakan ikan...................................................................................... 7
Panen.................................................................................................................. 7
BAB IV RANCANGAN USAHA..................................................................... 8
Lokasi usaha....................................................................................................... 8
Sarana dan prasarana.......................................................................................... 8
Manajemen......................................................................................................... 8
BAB V ANGGARAN BIAYA............................................................................ 8
Pendapatan.......................................................................................................... 9
BAB VI PENUTUP............................................................................................ 9
Kesimpulan......................................................................................................... 9
Saran................................................................................................................... 9



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
   Seiring dengan kemajuan  zaman yang terus berkembang membuat persaingan semakin ketat untuk sekedar bertahan hidup. Yang menjadi masalah utama dalam hal ini adalah masalah ekonomi.Dalam setiap aktivitas kehidupan kita tidak pernah terlepas dari masalah ekonomi.Hal inilah yang menyebabkan masalah perekonomian menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
   Tuntutan kebutuhan manusia yang terus mendesak untuk segera di penuhi mengharuskan manusia berusaha lebih keras. Banyak sekali pekerjaan atau profesi yang digunakan untuk memenuhi tuntutan ekonomi manusia, dari menjadi seorang buruh sampai jadi seorang  direktur. itu semua merupakan pekerjaan yang menjadi penopang hidup manusia.   Kriteria pekerjaan di atas merupakan pekerjaan yang berpenghasilan pada setiap bulan, yang mana hasilnya sudah dapat dipastikan karena sebelumnya sudah ditentukan. Apabila diperhatikan secara sepintas memang pekerjaan di atas cukup  menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan membuat tenang manusia karena sudah pasti mendapatkan penghasilan pada setiap bulan. Namun seiring kemajuan zaman, lowongan pekerjaan yang tersedia saat ini semakin sempit. Para pencari kerja yang melamar pekerjaan sering tidak sesuai dengan lowongan pekerjaan yang tersedia . Untuk itu manusia saat ini dituntut bukan hanya sebagai pencari kerja namun bagaimana manusia bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
   Banyak sekali peluang  di Indonesia khususnya wilayah Kuala Pembuang ini dalam membuka usaha, lahan yang luas dan masih belum maksimal nya pengembangan potensi sumber daya yang ada. Salah satu potensi yang cukup menjanjikan adalah “Budi Daya Ikan ”, dalam hal ini ikan yang di budidayakan adalah ikan patin.
   Dewasa ini apabila diperhatikan sudah banyak restoran yang menyajikan menu makanan utama berupa ikan patin bakar/goreng. Untuk memenuhi kebutuhan pasokan ikan tersebut tidak dapat hanya dipenuhi dari hasil tangkapan di perairan umum, sehingga perlu adanya pembudidayaan secara lebih intensif.Apabila ditinjau dari aspek pembudidayaan, teknologi budidaya ikan patin relatif telah dikuasai. Ketersediaan benih yang semula dianggap sebagai kendala, namun sekarang telah banyak pembenihan baik perorangan maupun perusahaan yang berhasil memproduksi benih ikan patin.











B. Dasar pemikiran
Adapun yang menjadi dasar pemikiran untuk membuka usaha khususnya budi daya ikan patin adalah:
Dalam bab pendahuluan di atas sudah dijelaskan mengenai sulitnya mencari pekerjaan, dan adanya peluang yang ada di Kuala Pembuang.
Keinginan untuk sukses seperti yang telah di capai para pengusaha yang menekuni bidang usaha.

 C.Tujuan
    Yang menjadi tujuan dari usaha Budi Daya ikan patin adalah :
         Terbukanya lapangan pekerjaan yang baru.
        Terpenuhinya kebutuhan akan ikan bagi warung makan dan warga sekitar tempat usaha.

BAB II

TINJAUAN USAHA

Nama usaha dan jenis kegiatan

   Adapun nama usaha yang akan di buka adalah “Budi Daya Ikan Patin”.jenis kegiatan  yang dilaksanakan berupa pembudidayaan ikan patin, yang kemudian dijual kepada warung makan atau masyarakat yang membutuhkan.

Tujuan pemasaran
  Yang  menjadi tujuan pemasaran dari budi daya ikan patin ini adalah:
       Masyarakat sekitar.
       Warung makan.

BAB III

PELAKSANAAN

  Persyaratan Lokasi
1.      Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos, berlumpur dan subur. Lahan yang dapat digunakan untuk budidaya patin dapat berupa: sawah,kolam pekarangan,dan kolam kebun.
2.      Ikan patin hidup dengan baik di daerah dataran rendah sampai daerah yang tingginya maksimal 700 m dpl.
3.       Elevasi tanah dari permukaan sumber air dan kolam adalah 5-10%.
4.      Lokasi untuk pembuatan kolam harus berhubungan langsung atau dekat dengan sumber air dan tidak dekat dengan jalan raya.
5.      Lokasi untuk pembuatan kolam hendaknya di tempat yang teduh, tetapi tidak berada di bawah pohon yang daun nya mudah rontok.
6.      Ikan patin dapat hidup pada suhu 200 C, dengan suhu optimal antara 25-280 C.
7.      Ikan patin dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup,
8.      Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia, limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak atau bahan lainnya yang dapat mematikan ikan.
9.  Mempunyai pH 6,5–9; kesadahan (derajat butiran kasar ) maksimal 100 ppm dan optimal 50 ppm; turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30–60 cm;

Teknik pembudidayaan

v  Persiapan kolam 
Pada persiapan kolam dilakukan antara lain        
  Pengolahan tanah dasar kolam meliputi pencankulan/pembajakan tanah dasar kolam    dan meratakan nya. Pematan kolam diperbaiki, menutupi bagian-bagian kolam yang bocor.

   Penaburan kapur pertanian dengan dosis antara 20-200 gram/meter persegi   (tergantung keadaan kolam). Untuk kolam yang pH-nya rendah pemakaian kapur akan lebih banyak, juga sebaliknya. Tanah yang pH-nya sudah cukup baik pemberian kapur sekedar untuk membasmi hama dan penyakit yang mungkin ada dikolam.


   Pemasangan saringan pada pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air untuk mencegah  agar ikan tidak lolos/keluar.
   Pengisian air dengan ketinggian 1-1,5 meter biarkan selama 1 (satu) minggu.


v  Penebaran Benih 
    Benih yang di besarkan di kolam sebaiknya tidak langsung di lepas di kolam tetapi di besarkan dulu di keramba kecil selama 10-15 hari,berguna untuk mencegah mati dan mencegah dari pemangsa.
                                                                                                                                      
v  Pemberian Pakan 
    Pakan yang diberikan selama masa pemeliharaan adalah 2-3% dari berat total ikan perhari. Frekuensi pemberian pakan 2 (dua) kali sehari dengan waktu pemberian pagi dan sore hari.










v  Pengolahan pakan ikan.
    Adapun untuk pakan ikan patin disini kami menggunakan dua pakan yaitu pakan yang di jual di toko-toko pakan khusus ikan dan juga kami bisa dengan memberikan pakan buatan/olahan sendiri.Adapun untuk pakan olahan sendiri bahan –bahan yang di perlukan yaitu dedak dan ikan sisa.
Cara pembuatannya:
1.campurkan dedak dengan ikan sisa.
2.giling dengan mesin penggiling pembuat pakan.
3.lalu jemur hasil pakan atau juga bisa langsung diberikan.
(pemberian pakan ini untuk ikan berusia 2 bulan)

PANEN 

         Masa pemeliharaan ikan patin dapat bervariasi tergantung dari ukuran awal benih yang ditebar dan berat ikan yang diinginkan serta permintaan pasar.  Pengalaman pembudidayaan ikan menunjukkan untuk mencapai ukuran berat 1 (satu) kg/ekor dengan berat awal tebar 50 gram/ekor memerlukan waktu selama 7-12 bulan. Pemanenan dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu pemanenan secara bertahap dan total. Pada pemanenan bertahap dilakukan dengan cara menggunakan jala jadi di ambil sedikit demi sedikit sesuai permintaan pasar.Sedangkan pada pemanenan total dilakukan penggaretan atau pakai alat khusus pemanenan,jadi semua ikan terambil.














                                                                     BAB IV

RANCANGAN USAHA
      Lokasi usaha
Lokasi usaha bertempat di RT 07 RW 02 Kampung Baru, Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan.
  
      Sarana dan Prasarana
       kolam penampungan.
Kapur.
      Seruk 1 buah.
      Kain sayer buat pembesaran bibit ikan,seperlunya.
      Bibit ikan
      Pakan ikan(dedak,beserta ikan kecil(sisa))           

 Manajemen
1.      SDM ( Tenaga Kerja )
Tenaga kerja terdiri dari saya sendiri selaku pemilik lokasi.
2.      Manajemen
a.       Permodalan
Modal terdiri dari modal sendiri.
b.      Pemasaran
    Pemilihan pasar dilakukan terlebih dahulu survei pasar guna melihat potensi pasar dan keinginan konsumen serta pengambilan dan pengumpulan data terus menerus yang bersifat ringan hingga berat. Disamping itu untuk melihat perasingan usaha sejenis sehingga dapat menentukan kebijakan harga jual dengan perhitungan biaya.

BAB V
ANGGARAN BIAYA

Pembelian bibit ikan:
2000 ekor seharga Rp.520.000
Pakan ikan selama 6 bulan:
Ikan sisa 2.000 kg x 1000=Rp.2.000.0000
Dedak 1.500 kg x 3000=Rp.4.500.0000
Pakan tambahan 4 karung seharga Rp.1.220.000
Total biaya:Rp.520.000
Rp.2.000.0000
Rp.4.500.000
Rp.1.220.000 -
Rp.8.240.000



Pendapatan
Dari 2000 ekor pembibitan,hasil yang didapat 800 kg ikan.
800 kg x Rp.15.000=Rp.12.000.0000
4.3  Keuntungan = Pendapatan - Total biaya.
Rp.12.000.000-Rp.8.240.000=Rp.3.760.000.
Jadi,keuntungan yang di dapat sebesar Rp.3.760.000.
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik. Usaha pembudidayaan ikan patin ini merupakan suatu usaha skala kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan usaha baru,menambah penghasilan sampingan,dan juga sehingga mengurangi pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar,tetapi memerlukan ketekunan dalam menjalankan usaha ini,dan juga memerlukan perencanaan yang matang..

 SARAN

Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.Dalam membuka usaha diperlukan keyakinan, percaya diri, keuletan dan ketekunan.Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.

contoh proposal usaha pembudidayaan ikan

contoh proposal usaha pembudidayaan ikan PROPOSAL Pembudidayaan ikan patin ...